Kamis, 24 Juli 2014

Kultum Subuh, 24 Juli 2104

"BERINTERAKSI DENGAN AL-QUR'AN"

Assalamualaikum Wr.Wb.

Antara sedikit atau banyaknya orang kita tidak tahu. Yaitu orang-orang yang merasakan kesedihan karena bulan yang penuh berkah ini akan berakhir. Dimana banyak sekali kesempatan bagi kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu neraka. Semoga kita termasuk ke dalam orang-orang yang mempunyai rasa sedih dengan akan berakhirnya Ramadhan ini. Dan di dalam kesedihan kita akan terselip rasa kemenangan yang berujung pada harinya. Yang membuat kita tersenyum dalam pejam mata dan berharap akan memeluk bulan suci tahun depan. Aamiin :)

Alhamdulillah, saya berhasil merangkum apa yang saya dengar dan saya pahami ketika subuh tadi. Sedikit ilmu yang inshaAllah akan bermanfaat dalam kehidupa kita yang sedang bergelut ini. Yakni mengenai bagaimana kita berinteraksi dan lebih mendekatkan diri dengan Al-Qur'an.

1. Tadabbur, yang artinya merenungi. Merupakan suatu kewajiba bagi kita selain membacanya dengan penuh hikmat, kita juga harus merenungi atau memahami isi dan makna yang tertera di dalam Al-Qur'an. Agar kita dapat tahu dan memahami tentang segala ilmu yang tak terbatas di dalamnya yang sangat bermanfaat dalam mengarungi kehidupan di dunia maupun di akhirat. 

2. Tazakkur, yang artinya mengingat atau mempelajari. Dalam bulan suci ini banyak kita lihat di televisi acara-acara yang mensyiarkan Al-Qur'an. Yaitu para Hafidz Qur'an, para penghafal Al-Qur'an yang usianya masih kecil-kecil dan jauh di bawah kita. Namun mereka mempunyai semangat yang tinggi untuk mempelajari dan mendalami Al-Qur'an. Kita harus seperti itu juga, tidak ada kata terlambat. 

3. Al-Istihadat, yang maksutnya adalah bagaimana tata cara atau sopan santun kita dalam berinteraksi dengan Al-Qur'an. Derajat Al-Qur'an sangatlah tinggi, kita harus menjaga dan merawatnya dengan sangat baik. Ketika kita akan membacanya hendaknya kita berwudhu terlebih dahulu agar seluruh jiwa dan raga kita suci. Lalu bacalah ta'awudz dan kemudian bacalah basmalah.

4. Al-Ijtimak wal inshof, yang mempnuyai arti menyimak atau mendengarkan. Sebagaimana sering kita dengar ayat Allah dalam Al-Qur'an, "Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikan dengan tenang agar kamu mendapat rahmat"  yang terdapat dalam surat Al-A'raf ayat 204. Tentunya kita semua ingin mendapatkan rahmatNya, maka kita harus mendengarkan dengan baik dan memperhatikan dengan tenang.

5. Tartiil, Ketika kita membaca Al-Qur'an kita harus membacanya dengan pelan-pelan, tidak tergesa-gesa dan penuh penghayatan. Karena jika kita membaca dengan tergesa-gesa dan cenderung menimbulkan kesalahan membaca, maka maknanya sudah berubah walau satu huruf.

6. Kembali kepada yang berilmu, maksutnya adalah ketika kita membaca da mempelajari Al-Qur'an kita harus tetap istiqomah untuk mempelajarinya serta membacanya dan tetap belajar kepada guru-guru kita tentang Al-Qur'an beserta isi dan kandungannya. 

Alhamdulillah, setelah saya dengarkan sebuah kultum dari muwajih pagi tadi. apa yang dapat saya tuliskan dan saya sampaikan ini bermanfaat bagi saya secara pribadi dan bagi seluruh saudaraku pada umumnya di kehidupan sehari-hari kita. :)

Sekian. Ihdinasshiraatal Mustaqiim.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

sumber :
Ust. Zainul Malik
Al-Muchlisin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar