Sabtu, 19 Juli 2014

Kultum Subuh, 18 Juli 2014

"Agar Al-Qur’an dapat menjadi syafa’at (pertolongan) bagi kita ketika di akhirat nanti"

Assalamualaikum Wr.Wb.

Selamat menjalani 10 hari terakhir menuju kemenangan yaa J
Ya, memang sudah dijelasan ketika kultum kemarin. Tema hari ini memang tidak jauh berbeda dari tema kemarin. Yakni tentang Al-Qur’an. Kutipan kemarin mengatakan bahwa orang yang membaca Al-Qur’an bagaikan bauh yang harum baunya dan lezat rasanya. Sedangkan orang yang tidak bisa membaca Al-Qur’an bagaikan buah yang busuk dan tidak sedap.
Dan kutipan untuk hari ini juga tentang Al-Qur’an. Sesungguhnya kita semua sangat ingin agar kita selamat di akhirat nanti. Di dalam hadits Nabi Muhammad SAW, beliau berkata :

“Puasa dan Al-Qur’an akan menjadi syafa’at bagimu di akhirat kelak. Puasa akan berkata “Ya Rabb, orang-orang yang berpuasa telah menahan lapar dan nafsu, maka berilah mereka syafa’at karenaku”, dan Al-Qur’an pun juga berkata “Ya Rabb, orang-orang yang membacaku sudah merelakan untuk tidak tidur pada malam hari, maka berilah mereka syafa’at karenaku””. (HR.Ahmad)
Namun tidak mudah bagi kita untuk mendapat syafa’at dari Al-Qur’an. Ada dua syarat yang harus kita lakukan agar mendapatkan syafa’at tersebut. Yaitu dua syarat tersebut kita harus menghindari atau tidak melakukan dua sifat atau sikap yag tidak disukai Allah SWT. Yaitu Al-hajru dan Al-Harju.

- Al-Hajru, dapat diartikan merupakan sifat atau sikap yang cenderung lalai. Ketika dibacakan ayat suci Al-Qur’an, dia tidak mendengarkan, mengimani, atau menyimaknya dengan baik, melainkan dia sibuk sendiri dengan urusan atau kegiatannya.

- Al-Harju, dapat diartikan sebagai sifat atau sikap yang membenci atau kebatilan. Seperti orang-orang pribumi kini. Mereka mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah budaya Arab. Jadi tidak untuk dibudayakan selain di negara Arab. Dan mereka juga mengatakan Al-Qur’an juga butuh revisi atau pembaharuan agar dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman modern kini. Mereka juga mengatakan bahwa orang yang berhijab (muslimah) adalah orang-orang yang kuno.
Naudzubillahimindzalik..

Nah itu tadi adalah rangkuman kultum subuh pagi tadi. Semoga apa yang telah saya sampaikan disini dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan tetap ingat, bahwa kita selamanya akan terus belajar dan belajar. Jadi intinya, saat ini kita sama-sama belajar J

Semoga kita mampu melakukan kedua syarat tersebut. Agar kita mendapatka syafa’at dari Al-Qur’an. Kita harus tetap mencintai dan menjunjung tinggi kitab Al-Qur’an. Semoga berkah dan rahmat senantiasa tercurah kepada kita semua. Aamiin..

Wassalamualaikum Wr.Wb.


sumber :
Ust. Suharmaji
Al-Muchlisin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar