“KETIKA DIINGATKAN OLEH PENGINGAT”
Assalamualaikum Wr.Wb.
Semoga di bulan yang suci ini berkah dan rahmat selalu
terlimpah kepada kita semua, Aamiin J
Untuk kultum subuh di minggu pagi ini, Alhamdulillah saya
berhasil merangkum sedikit ilmu yang inshaAllah nantinya akan sangat berguna
bagi kita semua.
Sudah tidak terasa kita sudah berada di dalam sepuluh hari
terakhir di bulan suci Ramadhan ini. Jangan pernah berhenti untuk bersyukur
atas nikmat karunia yang telah diberikan Allah SWT. Termasuk merasakan
gemerlapnya bulan suci Ramadhan tahun ini. Tetapi, belum tentu kita dapat
merasakan bulan suci Ramadhan di tahun depan. Karena kita semua tidak tahu kapan
waktu kita untuk kembali menghadap Sang Khalik. Pernah pada suatu waktu,
terjadi pertemuan dan percakapan antara Nabi Yakub A.S dengan Malaikat Izrail.
Nabi : Untuk apa kau datang
kemari wahai Malaikat Izrail ? Apa kau akan mencabut nyawaku saat ini juga ?
Atau esok ?
Malaikat :Tidak wahai Nabi, aku tidak akan
mencabut nyawamu saat ini atau esok.
Nabi : Lantas untuk apa kau
datang kepadaku ?
Malaikat : Aku datang kepadamu hanya untuk
berkunjung dan bersilaturahmi kepadamu wahai Nabi Yakub A.S.
Nabi :Kalau begitu, aku ingin
berpesan kepadamu wahai Malaikat Izrail. Kabarkalah kepadaku kapan engkau akan
mencabut nyawaku. Sehingga aku dapat bersiap-siap untuk menghadap Allah SWT.
Seiring
berjalannya waktu, Malaikat Izrail kembali mendatangi Nabi Yakub A.S.
Nabi : Wahai Malaikat, apakah
kau datang untuk memberitahuku kapan kau aka mencabut nyawaku ?
Malaikat : Tidak Nabi, aku datang bukan
untuk memberitahu kapan akan waktumu. Melaiankan aku kemari untuk mencabut
nyawamu saat ini juga.
Nabi : Bukankah dulu aku berpesan
kepadamu untuk memberitahuku kapan kau akan mencabut nyawaku ?
Malaikat : Sadarlah wahai Nabi dan umat
manusia. Telah ada suatu pertanda bagimu ( Rambut beruban, Gigi yang
bergerak (obane untu), Kulit yang menyusut (kulit susut))
Kita semua tidak akan tahu kapan tibanya waktu kita. Kita
sebagai manusia hanya dapat berdoa dan berdoa kepada Allah SWT. Sesungguhnya
doa adalah kepala dari suatu ibadah. Meskipun ada beberapa ulama yang
mengatakan bahwa kita tidak perlu berdoa, Allah SWT sudah tahu apa yang kita
minta. Tetapi, sesungguhnya hanya doa lah yang bisa merubah catatan kita. Allah
SWT juga pernah berfirman “udh’uni astajiblakuum” yang artinya “berdoalah kepadaku, maka akan
kukabulkan”.
Cukup sekian apa yang dapat saya bagikan. Sekali lagi,
semoga dapat bermanfaat bagi saya pribadi khusunya dan kepada saudaraku
semuanya pada umumnya. Aamiin J
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Sumber :
Ust. Luthfi
Al-Muchlisin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar