Minggu, 20 Juli 2014

Kultum Subuh, 20 Juli 2014

KETIKA DIINGATKAN OLEH PENGINGAT”

Assalamualaikum Wr.Wb.

Semoga di bulan yang suci ini berkah dan rahmat selalu terlimpah kepada kita semua, Aamiin J
Untuk kultum subuh di minggu pagi ini, Alhamdulillah saya berhasil merangkum sedikit ilmu yang inshaAllah nantinya akan sangat berguna bagi kita semua.

Sudah tidak terasa kita sudah berada di dalam sepuluh hari terakhir di bulan suci Ramadhan ini. Jangan pernah berhenti untuk bersyukur atas nikmat karunia yang telah diberikan Allah SWT. Termasuk merasakan gemerlapnya bulan suci Ramadhan tahun ini. Tetapi, belum tentu kita dapat merasakan bulan suci Ramadhan di tahun depan. Karena kita semua tidak tahu kapan waktu kita untuk kembali menghadap Sang Khalik. Pernah pada suatu waktu, terjadi pertemuan dan percakapan antara Nabi Yakub A.S dengan Malaikat Izrail.

Nabi                    : Untuk apa kau datang kemari wahai Malaikat Izrail ? Apa kau akan mencabut nyawaku saat ini juga ? Atau esok ?

Malaikat              :Tidak wahai Nabi, aku tidak akan mencabut nyawamu saat ini atau esok.

Nabi                      : Lantas untuk apa kau datang kepadaku ?

Malaikat              : Aku datang kepadamu hanya untuk berkunjung dan bersilaturahmi kepadamu wahai Nabi Yakub A.S.

Nabi                      :Kalau begitu, aku ingin berpesan kepadamu wahai Malaikat Izrail. Kabarkalah kepadaku kapan engkau akan mencabut nyawaku. Sehingga aku dapat bersiap-siap untuk menghadap Allah SWT.

Seiring berjalannya waktu, Malaikat Izrail kembali mendatangi Nabi Yakub A.S.

Nabi                      : Wahai Malaikat, apakah kau datang untuk memberitahuku kapan kau aka mencabut nyawaku ?

Malaikat              : Tidak Nabi, aku datang bukan untuk memberitahu kapan akan waktumu. Melaiankan aku kemari untuk mencabut nyawamu saat ini juga.

Nabi                      : Bukankah dulu aku berpesan kepadamu untuk memberitahuku kapan kau akan mencabut nyawaku ?

Malaikat              : Sadarlah wahai Nabi dan umat manusia. Telah ada suatu pertanda bagimu ( Rambut beruban, Gigi yang bergerak (obane untu), Kulit yang menyusut (kulit susut))

Kita semua tidak akan tahu kapan tibanya waktu kita. Kita sebagai manusia hanya dapat berdoa dan berdoa kepada Allah SWT. Sesungguhnya doa adalah kepala dari suatu ibadah. Meskipun ada beberapa ulama yang mengatakan bahwa kita tidak perlu berdoa, Allah SWT sudah tahu apa yang kita minta. Tetapi, sesungguhnya hanya doa lah yang bisa merubah catatan kita. Allah SWT juga pernah berfirman “udh’uni astajiblakuum”  yang artinya “berdoalah kepadaku, maka akan kukabulkan”.

Cukup sekian apa yang dapat saya bagikan. Sekali lagi, semoga dapat bermanfaat bagi saya pribadi khusunya dan kepada saudaraku semuanya pada umumnya. Aamiin J
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Sumber :
Ust. Luthfi

Al-Muchlisin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar