Rabu, 14 Mei 2014

"Rindu Perempuan"



Terlahir suci tanpa dosa dan semburan luka
Menjalani asa kehidupan yang dibimbing pendahulunya
Tumbuh subur penuh bekal abadi titipan sang surya
Memancarkan sinar surya dikala terang
Dan menerangi gelap lewat sinar rembulan
Lemah lembut lemah gemulai tercerna buaian
Sentuhan jiwa bak pasir samudera antartika
Selalu terbayang didalam angan anganku
Meresap syahdu dan tercerna oleh rindu
Hingga masuk menusuk alur kerongkongan
Diam tenang damai sedap dipandang
Memberi alunan aura tergores kalbu kotor menyejukkan
Paras tubuh tanpa lekukan lekukan tanpa mengundang
Paras wajah bercahayakan akal dan iman
Bersua tentang keadilan dan kedamaian seperti pendahulunya
Oh perempuanku oh perempuanku
Bumi pertiwi dan tanah air
Terbentang luas jauh sejauh jauhnya
Rindu akan sosok dirimu oh perempuanku

1 komentar: