Disaat saya bimbang menentukan pilihan. Disaat saya bingung
untuk memutuskan apa yang akan saya ambil, dan disaat saya terjebak didalam
gemuruh pikiranku yang rumit. Saya sangat membutuhkan sebuah pencerahan yang
berarti, gambaran yang nampak jelas untuk dilihat, dibayangkan, dan dihayati.
Bagaimana gambaran tersebut yang nantinya akan merubah masa depan. Masa depan
cemerlang yang tidak bisa orang lain rasakan. Yang dimana hal itu sudah saya
tanamkan sejak saya mengerti arti dari sebuah kehidupan. Suatu jalan yang
begitu penting demi kebahagiaan orang banyak. Bukan hanya satu, dua, atau tiga,
tapi lebih dari itu. Yang mampu memberikan banyak perubahan disetiap sudut ruang
yang ada di Negri tercinta ini. Namun, apa arti dari sebuah impian ??? atau
sebuah gambaran yang dimaksud ??? tanpa adanya
niatan yang tegas, keinginan yang kuat, dan tindakan yang nyata. Impian dan
gambaran tersebut akan musnah dan pupus seketika, tewas ditempat. Sebagai
manusia sosial, suatu keharusan bagi kita untuk mengetahui cara untuk mencapai
suatu impian atau gambaran kita. Memang itu yang harusnya kita lakukan jika
kita sudah dapat mengetahuinya dan memahaminya. Ada yang kurang ??? Oh ya,
memang ada. Saya sengaja lupa untuk menuliskan salah satu cara lagi selain
ketiga cara diatas. Adalah Do’a.
Sebagai umat beragama, do’a sangat wajib kita ucapkan dan kita panjatkan kepada
Tuhan. Tanpa kalian berdoa saudaraku, jangan berharap impian atau gambaran akan
kalian raih dengan mudah, bahkan sangat susah. Ketiga komponen tersebut sangat kuat bagaikan
sebuah persatuan yang kokoh. Apabila salah satu dari keempatnya ada yang kosong
atau tidak dilakukan, itulah akibatnya. Itu adalah yang namanya sebuah
rintangan atau hambatan hidup. Yang senantiasa mengganggu ikhtiar dan do’a kita
untuk meraih impian atau gambaran. Itu pasti saudaraku, disetiap saat kita akan
mendapatkan godaan, yang menguji keimanan dan kesabaran kita dalam berikhtiar
dan berdoa. Namun semuanya kembali kepada kita saudaraku, bagaimana kita
memandang ketiga komponen tersebut dan bagaimana cara kita menghormati ketiga komponen itu. TAPI, ketiga komponen yang kuat itu bukan intinya saudaraku.
Yang saya maksud disini adalah jalan yang lain, yaitu JALAN PINTAS. Jalan yang mudah ditempuh, bahkan yang sulit diraih
bagi beberapa orang yang bisa dibilang aneh. Akan sangat sempurna jadinya jika
kita memasukkan jalan pintas ini kedalam komponen tersebut. Dan jadilah empat komponen,
bukan tiga lagi. Apa itu Jalan Pintas ??? Do’a dan restu kedua orang tua
saudara sekalian. Ya, benar, Ayah dan Ibu saudara sendiri. Percayalah saudaraku
bahwa do’a dan restu dari ayah dan ibu kita adalah jalan pintas yang baik dan
benar selagi kita berikhtiar dan berdo’a secara individu. Janganlah ragu untuk
meminta dan sungkem kepada mereka berdua. Ayah dan Ibu kita sendiri. Sekali
lagi jangan berharap untuk meraih impian dan gambaran saudara, jika saudara
ragu atau bahkan tidak mau untuk meminta kepada mereka. Semoga keempat komponen
itu dapat menyadarkan betapa pentingnya berikhtiar, berusaha, dan berdoa. Khusunya do'a dan restu kedua orang tua kita. Dan juga dapat memberikan sebuah arti dan sebuah jawaban bagi kita untuk dapat meraih
impian dan gambaran kita. Dan yang paling penting, jangan lupakan JALAN PINTAS
hidup kita untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan didunia dan diakhirat. ALLAHU
AKBAR !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar